AlmlGn1324472439
Calendar 17/05/24
Clock 12:36
Browser
home | Shout | Messages
Ad

- KEJANGGALAN PERINTAH SHOLAT DALAM PERISTIWA ISRA DAN MI'RAJ

Assalamu’alaykum Wr. Wb.

Dirikanlah sholat, sungguh ini merupakan kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman - Qs. 4 an-nisaa’ :103- 104
Hai orang-orang yang beriman, Ruku’ dan sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu ; Berbuatlah kebaikan, supaya kamu mendapatkan kemenangan – Qs. 22 al-hajj : 77

Istilah Sholat berasal dari kata kerja Shalaah (yang menyatakan suatu perbuatan) dan orang yang melakukannya disebut Mushallin, sementara pusat tempat melakukannya disebut Musholla.
Kecuali bagi orang yang mushollin (yang mengerjakan sholat) – Qs. 70 al-Ma’arij : 22
Jadikanlah sebagian dari maqam Ibrahim itu musholla (tempat sholat) – Qs. 2 al-Baqarah: 125

Sholat merupakan suatu perbuatan memuliakan Allah yang menjadi suatu tanda syukur kaum muslimin sebagai seorang hamba dengan gerakan dan bacaan yang telah diatur khusus oleh Nabi Muhammad Saw yang tidak boleh dirubah kecuali ada ketentuan-ketentuan yang memang memperbolehkannya[1].

Perintah sholat sendiri sudah harus diperkenalkan sejak dini kepada generasi muda Islam agar kelak dikemudian hari mereka tidak lagi merasa canggung, malu atau malah tidak bisa melakukannya.
Dari Amer bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya, berkata :
Rasulullah Saw bersabda: ‘Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan sholat disaat mereka berumur 7 tahun dan pukullah mereka jika tidak mengerjakannya saat mereka berumur 10 tahun’ - Hadis Riwayat Ahmad dan abu daud
Perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat ; dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya – Qs. 20 thaahaa: 132
Dari Hadis kita mendapati bahwa mendirikan sholat sudah ditekankan mulai umur 7 tahun dan bila sampai usia 10 tahun belum juga melaksanakannya maka kita seyogyanya mulai diberi penegasan berupa pukulan sampai mereka mau mendirikannya. ; Tentu pukulan yang dimaksud disini tidak dengan tujuan menyakiti apalagi sampai pada tingkat penganiayaan, namun sekedar memberi pengajaran dan peringatan agar mau dan tidak malas untuk sholat. Bukankah secara paradoks siksa Allah jauh lebih keras dari sekedar pukulan yang kita berikan dalam rangka menyayangi anak-anak kita dan menghindarkan mereka dari azab Allah ?

Jagalah dirimu dari hari dimana seseorang tidak dapat membela orang lain walau sedikitpun dan hari tidak diterima permintaan maaf serta tidak ada tebusan baginya dan tidaklah mereka akan ditolong
Qs. 2 al-Baqarah : 48

Namun al-Quran juga disatu sisi tidak menjelaskan secara detil sejak kapan dan bagaimana teknis pelaksanaan Sholat yang diperintahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Meski demikian al-Quran secara tegas menyatakan bahwa Sholat sudah dilakukan oleh umat-umat sebelumnya, seperti perintah Sholat kepada Nabi Ibrahim dan anak cucunya[2], kepada Nabi Syu’aib[3], kepada Nabi Musa[4] dan kepada Nabi Isa al-Masih[5].

Pernyataan al-Qur’an tersebut dibenarkan oleh cerita-cerita yang ada dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang mengisahkan tata cara beribadah para Nabi sebelum Muhammad yaitu ada berdiri, ruku dan sujud yang jika dirangkai maka menjadi Sholat seperti Sholatnya umat Islam.

Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah
Perjanjian Lama – Kitab Keluaran 34:8
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Perjanjian Lama – Kitab Mazmur 95:6
Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah
Perjanjian Lama – Kitab Yosua 5:14
Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya
Perjanjian Lama – Kitab I Raja-raja 18:42
Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.
Perjanjian Lama – Kitab Bilangan 20:6
Kemudian ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya lalu ia berlutut dan berdoa – Perjanjian Baru – Injil Lukas 22:41
Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa - Perjanjian Baru – Injil Markus 14:35

Dari kenyataan ini, maka jelas bagi umat Islam bahwa Sholat sudah menjadi suatu tradisi dan ajaran yang baku bagi semua Nabi dan Rasul Allah sepanjang jaman, sebagaimana firman-Nya :
Sebagai ketentuan Allah yang telah berlaku sejak dahulu, Kamu sekalipun tidak akan menemukan perubahan Bagi ketentuan ALLAH itu - Qs. 48 al-fath: 23

Kisah perjalanan Nabi Muhammad mengarungi angkasa raya yang disebut dengan istilah Isra’ dan Mi’raj yang menceritakan awal diperintahkannya Sholat kepada Nabi Muhammad sebagaimana terdapat dalam beberapa hadis yang dianggap shahih atau valid oleh sejumlah ulama secara logika justru mengandung banyak ketidaksesuaian dengan fakta sejarah dan ayat-ayat al-Quran sendiri.

Menurut hadis, Isra’ dan Mi’raj terjadi sewaktu Khadijah, istri pertama Rasulullah wafat, dimana peristiwa ini justru menjadi salah satu hiburan bagi Nabi yang baru ditinggalkan oleh sang istri tercinta dan juga paman beliau, Abu Thalib dimana tahun ini disebut dengan tahun duka cita atau aamul ilzan[6].

Sementara sejarah juga mengatakan bahwa jauh sebelum terjadinya Isra’ dan Mi’raj, Nabi Muhammad dipercaya telah melakukan Sholat berjemaah dengan Khadijjah sebagaimana yang pernah dilihat dan ditanyakan oleh Ali bin abu Thalib yang kala itu masih remaja[7].

Logikanya perintah Sholat telah diterima oleh Nabi Muhammad bukan saat beliau Isra’ dan Mi’raj namun jauh sebelum itu, apalagi secara obyektif ayat al-Qur’an yang menceritakan mengenai peristiwa Mi’raj sama sekali tidak menyinggung tentang adanya pemberian perintah Sholat kepada Nabi.[8] ; Pada kedua surah tersebut hanya menekankan cerita perjalanan Nabi tersebut dalam rangka menunjukkan sebagian dari kebesaran Allah dialam semesta sekaligus merupakan kali kedua bagi Nabi melihat wujud asli dari malaikat Jibril setelah sebelumnya pernah beliau saksikan saat pertama mendapat wahyu di gua Hira.
Selain itu, diluar hadis Isra’ dan Mi’raj yang menggambarkan Nabi memperoleh perintah Sholat pada peristiwa tersebut, Imam Muslim dalam musnadnya ada meriwayatkan sebuah hadis lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan cerita Mi’raj namun disana menjelaskan bagaimana Nabi mempelajari Sholat dari malaikat Jibril.

Dari Abu Mas’ud r.a. katanya : Rasulullah Saw bersabda : turun Jibril, lalu dia menjadi imam bagiku Dan aku sholat bersamanya, kemudian aku sholat bersamanya, lalu aku sholat bersamanya dan aku sholat bersamanya dan aku sholat bersamanya Nabi menghitung dengan lima anak jarinya – Hadis Riwayat Muslim[9]

Jika demikian adanya, bagaimana dengan kebenaran hadis yang dipercaya oleh banyak orang bahwa perintah Sholat baru diperoleh Nabi sewaktu isra’ dan mi’raj ? Mungkin kedengarannya ekstrim, tetapi meragukan atau malah menolak keabsahan validitas hadis-hadis tersebut bukanlah perbuatan yang tercela apalagi berdosa, dalam hal ini kita tidak menolak dengan tanpa dasar yang jelas, para perawi hadis tetaplah manusia biasa seperti kita adanya, mereka juga bisa salah baik disengaja apalagi yang tanpa mereka sengaja atau sadari, adalah kewajiban kita untuk melakukan koreksi jika mendapatkan kesalahan pada riwayat hadis yang mereka lakukan tentunya dengan tetap menjaga kehormatannya dan berharap semoga Allah mengampuni kesalahannya. Beberapa kejanggalan variasi cerita Isra’ dan Mi’raj diantaranya sebut saja kisah Nabi Muhammad dan Buraq ketika berhenti di Baitul maqdis dan melakukan sholat berjemaah didalam masjidil aqsha bersama arwah para Nabi sebelumnya, padahal sejarah mencatat bahwa masjid al-aqsha baru dibangun pada masa pemerintahan Khalifah umar bin khatab tahun 637 masehi saat penyerbuannya ke Palestina yang mana notabene saat itu Nabi Muhammad sendiri sudah cukup lama wafat, beliau wafat tahun 632 masehi.

Cerita sholatnya Nabi Muhammad dan para arwah inipun patut mengundang pertanyaan, sebab Nabi sudah melakukan sholat (menurut hadis itu malah raka’atnya berjumlah 2) sehingga pernyataan Nabi menerima perintah Sholat saat Mi’raj sudah bertentangan padahal kisah ini terjadi detik-detik sebelum mi’raj itu sendiri.

Belum lagi cerita sholatnya para arwah Nabi pun rasanya tidak bisa kita terima dengan akal yang logis, masa kehidupan mereka telah berakhir sebelum kelahiran Nabi Muhammad dan mereka sendiri sudah menunaikan kewajiban masing-masing selaku Rasul Allah kepada umatnya, perlu apa lagi mereka yang jasadnya sudah terkubur didalam tanah itu melakukan sholat ?
Setelah selesai sholat berjemaah, lalu satu persatu para arwah Nabi dan Rasul itu memberi kata sambutannya … sungguh suatu hal yang terlalu mengada-ada, karena jumlah mereka ada ribuan yang berasal dari berbagai daerah dibelahan dunia ini, baik yang namanya tercantum dalam al-Quran ataupun tidak[10], berapa lama waktu yang habis diperlukan untuk mengadakan kata sambutan masing-masing para arwah ini ?
Jika dimaksudkan agar semua Nabi dan Rasul itu bertemu dan bersaksi mengenai kebenaran Muhammad, ini dibantah oleh al-Quran sendiri yang menyatakan bahwa pada masa kehidupan mereka dan pengangkatan mereka selaku Nabi dan Rasul, Allah telah mengambil perjanjian dari mereka mengenai akan datangnya seorang Rasul yang membenarkan ajaran mereka sebelumnya lalu terdapat perintah tersirat agar mereka menyampaikan kepada umatnya masing-masing :

Dan ketika Allah mengambil perjanjian terhadap para Nabi :
‘Jika datang kepadamu Kitab dan Hikmah, lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa-apa yang ada tentang diri kamu, hendaklah kamu imani ia secara sebenarnya.’ ; Dia bertanya : ‘Sudahkah kalian menyanggupi dan menerima perjanjian-Ku tersebut ?’ ; Mereka menjawab : ‘Kami menyanggupinya !’ ; Dia berkata : ‘Saksikanlah ! dan Aku bersama kamu adalah dari golongan mereka yang menyaksikan !’ - Qs. 3 ali imron: 81

Puncak kemustahilan cerita dari hadis-hadis mi’raj adalah saat Nabi Muhammad diberitakan telah bolak balik dari Allah ke arwah Nabi Musa untuk penawaran jumlah sholat yang semula 50 kali menjadi 5 kali dalam sehari semalam, apakah sedemikian bodohnya Nabi Muhammad itu sehingga dia harus diberi saran berkali-kali oleh arwah Nabi Musa agar mau meminta keringanan kepada ALLAH sampai 9 kali pulang pergi ?

Tidakkah kekurang ajaran arwah Nabi Musa dalam cerita tersebut dengan menganggap Allah juga tidak mengerti akan kelemahan dan keterbatasan umat Nabi Muhammad sebab tanpa dipikir dulu telah memberi beban kewajiban yang pasti tidak mampu dikerjakan oleh mereka sehingga arwah Nabi Musa itu harus turut campur memberi peringatan kepada Allah dan Nabi Muhammad lebih dari sekali saja sebagai suatu indikasi israiliyat (hadis buatan orang-orang Israel atau Yahudi yang sengaja dibuat untuk tetap memuliakan Nabi Musa diatas yang lain) ?
Apakah hadis-hadis yang demikian ini masih akan diterima dan dipertahankan hanya untuk mempertahankan dalil turunnya perintah Sholat, sementara al-Qur’an sendiri yang nilai kebenarannya sangat pasti justru tidak berbicara apa-apa tentang hal tersebut ?

Tidak diragukan bahwa Nabi Muhammad pernah melakukan Isra’ dan Mi’raj karena hal ini ada didalam al-Quran dan bisa dianalisa secara ilmiah, tidak perlu diragukan pula bahwa Sholat merupakan salah satu kewajiban utama seorang muslim sebab inipun banyak sekali ayatnya didalam al-Quran dan hadis-hadis lain, bahkan sholat merupakan tradisi yang diwariskan oleh semua Nabi dan Rasul dalam semua jamannya. Hanya saja itu tidak berarti kaum muslimin bisa menerima semua riwayat hadis yang isinya secara jelas mempunyai pertentangan dengan al-Quran dan logika, sehingga akhirnya hanya akan menyerahkan akal pada kebodohan berpikir, padahal Allah sendiri mewajibkan manusia untuk berpikir dan berdzikir didalam membaca ayat-ayat-Nya.
[1] Misalnya jika sakit boleh sholat dengan cara duduk, berbaring hingga hanya dengan kedipan mata saja
[2] Lihat surah 21 al-anbiya ayat 73 dan surah 19 Maryam ayat 55
[3] Lihat surah 11 Huud ayat 87
[4] Lihat surah 20 Thaahaa ayat 14
[5] Lihat surah 19 Maryam ayat 31
[6] Drs. Abu Ahmadi, Mutiara isra’ mi’raj, Penerbit Bumi Aksara, hal. 27
[7] Muhammad Husain Haekal , Sejarah Hidup Muhammad, edisi besar, Penerbit Litera antarNusa, 1998, hal. 87 – 88
[8] Lihat surah 17 al-israa ayat 1 dan surah 53 an-najm ayat 13 s/d 18
[9] Fachruddin HS, Terjemah Hadits Shahih Muslim III, Bagian ke-26, Waktu Sembahyang Fardu dan Kiblat, Penerbit Bulan Bintang, Jakarta, 1979, hal. 170
[10] lihat surah 40 al-mu’min: 78 dan surah. 17 al-israa’: 15

Copyright© 2006, Armansyah
http://armansyah.swaramuslim.net
armansyah_skom@telkom.net

Back to posts
Comments:
[2013-08-01 14:09] asep:

kamu mau menggoyahkan iman saya,hai orang kafir.!!!

[2013-08-29 18:38] irwan:

Ini orang kapir yg sok tau,sy tidak setuju, kalau ada sy mau bunuh ini ooorg

[2013-09-11 09:09] gudig:

Emang dasar taik

[2014-01-07 21:45] Kritis:

Kalau dalam Al-Kitab, mana yang haram? Babi atau Babi Hutan?

Berapa orangkah anak-anak Benyamin?

a. 10 orang (Kejadian 46:21)
b. 5 orang (Bilangan 26:38-39)
c. 3 orang (I Tawarikh 7:6)

d. 5 orang (1 Tawarikh 8:1-5)

Jawab pertanyaan itu dulu.. kalau terjawab, masih banyak kebodohan Al-Kitab yang akan aku pertanyakan. Gajah di mata sendiri gak kelihatan. Lihatlah, berapa puluh ribu pasal Al-Kitab yang telah dipangkas. Tanyakan ke tuhan Yesus:

Tuhan salah dalam batasan usia?

a. Tuhan membatasi umur manusia hanya 120 tahun saja "Berfirman Tuhan: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja" (Kejadian 6:3). "Maka berkatalah TUHAN,'Aku tidak memperkenankan manusia hidup selama-lamanya; mereka mahluk fana, yang harus mati. Mulai sekarang umur mereka tidak akan melebihi 120 tahun" (Kejadian 6:3, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
b. Batasan usia dari Tuhan itu salah besar, karena banyak manusia yang mencapai usia melebihi 120 tahun. Adam hidup selama 930 tahun (Kejadian 5:3-5), Set hidup selama 912 tahun (Kejadian 5:6-8), Enos hidup selama 905 tahun (Kejadian9-11), Keenam hidup selama 9 1 0 tahun (Kejadian 5:12-14), Mahalaleel hidup selama 895 tahun (Kejadian 5:15-17), Yared hidup selama 962 tahun (Kejadian 5:18-20), Henokh hidup selama 365 tahun (Kejadian 5:21-23), Metusalah hidup selama 969 tahun (Kejadian 5:25-27), Lamekh hidup selama 777 tahun (Kejadian 5:28-32), Nuh hidup selama 950 tahun (Kejadian 9:29), Sem hidup selama 600 tahun (Kejadian 11: 10-11), Arpakhsad hidup selama 438 tahun (Kejadian 11:12-13), Selah hidup selama 433 tahun (Kejadian 11: 14-15), Eber hidup selama 464 tahun (Kejadian 11:16-17). Peleg hidup selama 239 tahun (Kejadian 11:18-19), Rehu hidup selama 239 tahun (Kejadian11: 22-21), Serug hidup selama 230 tahun (Kejadian 11: 24-25), Sara hidup selama 127 tahun (Kejadian 23: 1-2), Ismael hidup selama 137 tahun (Kejadian 25:17), Nahor hidup selama 148 tahun (Kejadian ll: 24-25), Yakub hidup selama 147 tahun (Kejadian 47: 28), Lewi hidup selama 137 tahun (Kejadian 6:15), Kehat hidup selama 133 tahun (Kejadian 6:19), Harun hidup selama 123 tahun (BH 33:39), Ayub hidup selama 140 tahun (Ayub. 42: 16-17).

[2014-02-16 13:22] Rahmad:

anak saya sudah mengerjakan LKS sebelum gurunya memerintakan untuk mengerjakan. yang pasti ketika guru memberi tugas itulah perintah yang benar untuk semua siswa. Begitulah analoginya !!! (^_^)

[2014-02-26 12:40] Pejuang Muslim:

Jgn banyak coment .,,bsanya cuma copas .,,, Allah dan Rasullnya Lebih berhak atas semuanya .,,bertaubatlah .,,sebelum malaikat maut menjemputMU

[2014-03-07 02:53] lanang:

Yesus itu manusia.,knapa kalian orang nasrani sembah..Aneh.

[2014-03-07 03:04] Putra:

Orang kristen Dalam Hal makanan semua dihalalkan. Babi,celeng,bahkan anjing di sikat semua..dasar agama gk jelas..

[2014-03-07 08:32] Bambang:

Betul skali putra semua mereka makan,atau dgn kata lain yg berkaki empat semuax di sikat kecuali kursi & meja..Intix ajaranmu itu gk ada Halal haramx..

[2014-03-09 20:25] ikhsan:

Cukuplah Ahmad deedat yg mempermalukan para Pastur2 tinggi yg di negara barat sana,jgn salah yaa para pastur tsbt ahli kitabx org kristiani tapi setelah dibandingkan dgn alquran..para pastur tsbt malu bahkan ada yg diam2 msuk islam..jadi klo sampean mau berdebat kayakx udah trlmbat..

[2014-04-03 13:42] Lukmanul Hakim:

Assaalamualaikum wahai Muslimin wamuslimah, hati-hati kita dalam berbicara mengenai SARA, imbas nya kita sendiri yang di adu domba, BAGI SALAH SATU SARA yang di rugikan, penyampaian KEKESALAN jangan sampai memperburuk keadaan tersebut, Biarlah Allah menguhukum mereka> sudah banyak contoh orang2 yang seperti ini, contoh nya Josh Buss yang tidak berkata-kata dalam pidatonya di PUBLIK. yuk kita serahkan pada Illahi Robbi

[2014-05-27 19:41] kinanti:

pantes warna teks nya kuning alias tdk d jamin kebenarannya sm media

[2014-05-29 23:31] alazad:

pura 2 beritahu pdhl menjebak, dsr iblis, kmi istiqamah, tau sejarah dulu br ngomong

[2014-09-03 20:06] liza:

Allah maha tahu segalanya.
siapapun yang menulis artikel ini, kami do'akan agar manusia itu di ampuni Allah SWT. Bertaubatlah manusia, karena sesungguhnya Allah maha pengampun.

[2014-09-05 00:22] PUSPOROGO@WORDPREES.COM:

BEGINI SAJA.KEADAAN ITU PADA ANDA....SEDANGKAN ANDA BAHKAN TIDAK PERNAH MENGERTI AKAN KEHAMUAN ROH ANDA....SEMUANNYA BAHAKAN ROH ..ANDA PUN YAKIN DAPAT MEMBEDAKAN ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN..TETAPI SAMPAI SAAT INI TOH..KITA TIDAK TAHUA ANTARA AKAL DAN NAFSU KEDUANNYA BERJALAANNY....BAGI AKU SEBAIK-BAIK ORANG ADALAH YG DAPAT MENJALANKAN PERINTAHNYA DAN MEJAUHI LARANGANNYA....KITA PERLU MESUCIKAN DIRI...

[2014-10-14 05:57] adinda rosana firdaus:

Peristiwa yang berhubungan dengan perintah sholat itu apa??

[2014-10-27 22:38] Herry:

Pertama,perintah shalat sudah ada sevelum nabi Muhammad.. Peristiwa mi'raj adalah perintah untuk berapa kali melaksanakan shalat dalam 1 hari.
Kedua, masjidil aqsa dibangun oleh nabi sulaiman, bukan khalifah umar.. Dimasa nabi Sulaiman, masjidil aqsa dinamakan kuil Sulaiman

[2015-03-19 22:42] rudyhaysa@gmail.com:

Begitulah umat kristen sudah tertancap sama dogmatika gereja yang bertentangan dgn kitabnya sendiri.

[2015-04-09 09:03] Kuncoro Yacob:

Tidak bisa terbantahkan lagi bhwa smua manusia yg hidup dimuka bumi adalah CiptaanNYA,sebenarnya apapun Yg Tertulis di atas tidak perlu dikomentari sec.emosional....marilah kita semuanya belajar kembali dng Lebih Bijaksana...sbg umat yg beragama saya sangat sedih ketika membaca koment koment yg kurang beradap...kita orang timur yg sllalu diajari etika dan sompan santun....apalagi kita punya agama....wasallam

[2015-05-05 16:33] bahar:

perintah wajib sholat diterima saat isra mi'raj itu benar. sholat sebelum isra mi'raj itu adalah kewajban bagi para nabi rasul sedang untuk ummatnya bellum kecuai stl isra mir'raj. yang wajib bagi nabi rasul itu sholat malam. sdangkan yang lima waktu itu adalah stl isra miraj. semoga kita bissa faham dan tidak termakan hal-hal yang membodohkan dan tdk perlu emosi.


Post a comment

-
- Game handphone gratis!
-
adClick here
Insane